gawoh.com – Laporan Hasil Pemeriksaan (LHP) Badan Pemeriksa Keuangan RI perwakilan dari Lampung menemukan kebocoran anggar senilai Rp5,1 Milliar.
Karena temuan tersebut, Inspektur Kota Bandar Lampung, Robi Suliska Sobri mengatakan pihaknya sudah melakukan langkah untuk menindaklanjuti LHP tersebut. ia mengaku proses penangan masalah tersebut sudah 75 Persen.
“Rekomendasi BPK yang harus dipulangkan Rp5,1 miliar, sudah 75 persen yang kami tindaklanjuti,” Kata Robi setelah rapat Paripurna di Kantor DPRD Kota Bandar Lampung pada 4 April 2022.
Menurut Robi temuan tersebut adalah hasil pemeriksaan BPK atas kegiatan fisik di Dinas PU, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, Dinas Kesehatan, dan Dinas Koperasi UMKM.
Terkait masalah tersebut, Wali Kota Bandar Lampung Eva Dwiana mengatakan pihaknya menyerahkan hasil temuan tersebut kepada Inspektorat. Pihaknya siap untuk menindaklanjuti temuan tersebut jika memang benar ada.
“Kalau memang ada kami tindaklanjuti, inspektorat juga sekarang sedang turun,” Kata Eva.
dan Sementara itu, Juru Bicara Pansus Pembahasan dan pengasawan Tindaklanjut LHP BPK RI kepada kinerja Atas pengelolaan PAD, Rakhmad Nafindra mengatakan pihaknya menemukan dugaan kebocoran pendapatan asli daerah Kota Bandar Lampung pada pertengahan 2019 sampai Semester 1 tahun 2021. Laporan tersebut disampaikan dalam Sidang Paripurna yang dipimpin oleh Wakil Ketua II, Aep Saripudin dan juga dihadiri oleh 33 anggota DPRD Kota Bandar Lampung, Wali Kota, dan Wakil Wali Kota Bandar Lampung.
