gawoh.com – Mungkin sebagian dari kita belum mengetahui apa itu ovulasi. Ovulasi sendiri adalah proses ketika sel telur yang telah matang dan dikeluarkan dari ovarium atau bisa disebut indung telur ke tuba falopi untuk proses pembuahan. Jika Anda ingin merencanakan kehamilan ataupun mencegah kehamilan, anda perlu memahami ovulasi dan tahu kapan masa ovulasi akan terjadi.
Ovulasi Kapan akan terjadi ?
Rata-rata setiap wanita akan mengalami siklus menstruasi yang dimana beberapa sel telur akan matang. Ovarium akan mempersiapkan 15-20 sel telur matang setiap bulan. Telur yang paling matang akan masuk ke dalam tuba falopi untuk dibawa ke rahim. Jika ingin hamil, sel telur ini harus dibuahi sperma.
Sel telur dapat bertahan selama 24 jam setelah dikeluarkan, sedangkan sperma bisa bertahan dalam vagina hingga sampai 7 hari.
Jika anda merencanakan kehamilan, ada baiknya anda melakukan hubungan seks 2 hari sebelum ovulasi atau 5 hari setelah ovulasi.
Seorang wanita bisa dikatakan sedang dalam masa ovulasi jika ia melepaskan sel telur yang matang agar bisa dibuahi oleh sperma. Masa ovulasi wanita hanya sampai 24-48 jam saja, sedangkan kemampuan sperma untuk membuahi sel telur memerlukan waktu 48-72 jam.
Tanda Tanda yang dialami wanita jika mengalami ovulasi
1. Sakit pada perut
Sakit yang dialami pada perut bisa terjadi karena dalam masa ovulasi. Beberapa dari wanita mengakui bahwa mereka merasakan sakit pada bagian ovarium yaitu pada bagian bawah perut. Rasa sakit ini bisa saja muncul pada salah satu punggung pada saat ovulasi terjadi.
2. Suhu Basal Tubuh
Tanda tanda kedua jika anda sedang mengalami ovulasi, yaitu meningkatnya suhu basal tubuh anda. Ovulasi sendiri dapat meningkatkan suhu basal tubuh. Suhu basal tubuh adalah suhu tubuh pada saat beristirahat. Anda bisa mengukur suhu basal tubuh ini menggunakan termometer khusus.
3. Keputihan
Keputihan dapat terjadi pada wanita yang sedang mengalami ovulasi. Keputahan sendiri merupakan lendir leher rahim yang bisa menjadi pertanda bahwa anda sedang masuk kedalam masa subur. Setelah menstruasi selesai, lendir pada leher rahim anda akan meningkat secara perlahan dan teksturnya dapat berubah.
Pada saat menjelang ovulasi, lendir akan menjadi lebih cair sehingga dapat mempermudah masuknya sperma ke dalam tuba falopi untuk bertemu dengan sel telur dan membuahi.
4. Meningkatnya Gairah Seks
Pada Masa Ovulasi wanita umumnya akan lebih bergairah dan ingin berhubungan seks. Bahkan ada studi mengatakan bahwa pada masa ovulasi sebagian wanita merasa bahwa ia lebih menarik dibandingan hari-hari biasanya.
Manfaat Wanita mengetahui masa suburnya
1. Menunda Kehamilan
Jika anda tidak ingin hamil pada saat berhubungan seks dengan pasangan, maka anda perlu tahu kapan masa subur pada tubuh anda. Memang anda bisa saja menggunakan alat kontrasepsi, tetapi tidak dapat ampuh, karenanya dengan anda tahu masa ovulasi, anda dapat mencegah terjadinya kehamilan tanpa harus mengkonsumsi obat atau hal lain. Meskipun begitu, ini bisa saja tetap berpeluang untuk hamil pada saat melakukan hubungan seks dengan pasangan meskipun peluangnya lebih kecil.
2. Pengendalian Tubuh
Manfaat kedua jika kamu mencatat masa subur atau memperkirakan waktu terjadinya, maka kamu akan terhindar dari perasaan stres yang tidak perlu dan mengurangi konsumsi obat obatan untuk membuat diri anda menjadi lebih baik. Cara ini dapat dilakukan bersama pasangan anda untuk menghindari pertikaian yang berlebihan, karena ia sudah tahu perilaku pasangan wanitanya jika sedikit berubah.
