gawoh.com, Medan – Kementerian Pertanian turun langsung ke Medan, Sumatera Utara untuk pastikan kesediaan 12 bahan pangan di tempat.
Hal tersebut dilakukan sebagai bentuk komitmen Kementan untuk menjaga ketersediaan 12 bahan pangan pokok di pasaran pada saat Ramadhan dan menjelang Idul Fitri 1443 H.
Menteri Pertanian Prof Syahrul Yasin Limpo mengatakan, Upaya menjaga kesediaan dan harga 12 bahan pangan pokok ini sangat penting, agar dapat mengambil tindakan cepat jika terjadi sesuatu di pasar.
“Kami bersama seluruh pemerintah provinsi turun ke lapangan untuk memastikan ketersediaan 12 bahan pangan pokok itu tersedia dengan baik. Begitu juga dengan harga, agar dapat diambil tindakan intervensi ketika terjadi kenaikan atau kelangkaan bahan pokok di pasaran,” Kata Mentan SYL.
Direktur Jenderal Prasarana dan Sarana Pertanian Kementan, Ali Jamil dan jajarannya, Pemprov Sumatera Utara dan Pemkot Medan turun juga ke pasar-pasar untuk memantau perkembangan kebutuhan 12 bahan pangan pokok.
dari hasil pantauannya di Pasar Sei Sikambing, Stok 12 bahan pangan pokok secara umum sudah dalam kondisi aman.
“Jadi artinya, ketersediaannya untuk saat ini masih aman. Beras paling kuat ketahanannya. Tadi ada cabai, bawang merah, bawang putih juga oke. Daging masih fluktuatif dari segi harga walaupun ketersediaan nya cukup. Mnyak goreng juga tersedia. Intinya, secara general ketersediaan 12 bahan pangan pokok masih aman di Kota Medan,” kata Ali.
dari hasil pantauannya didapati minyak goreng masing fluktuatif dari aspek harga. sedangkan dalam stok, minyak goreng sudah tercukupi.
“Minyak goreng agak sedikit berkontraksi dari sisi harga, karena ada naik-turun, terutama minyak goreng curah. Tapi dari sisi stok aman,” Jelas Ali
Ali meminta distributor untuk memasok 12 bahan pangan pokok ini. utamanya 12 bahan pangan pokok secara tepat waktu agar tidak terjadi kepanikan di pasar dan menyebabkan harga menjadi fluktuatif.
“Kita minta kepada distributor agar semua kebutuhan pokok masyarakat khususnya 12 bahan pangan pokok itu terus didekatkan ke masyarakat/pasar, supaya masyarakat bisa menjangkaunya dengan baik,” Kata Ali.
Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan Provinsi Sumatera Utara, M. Azhar Harahap melihat ada terjadi perbedaan harga terhadap minyak goreng curah di pasaran.
“Ada perbedaan harga dengan selisih Rp1.000-2.000/liter. Kami akan coba intervensi hingga harga stabil,” Katanya.
Azhar mengatakan, dari sisi stok kebutuhan 12 bahan pangan pokok di lapangan sudah cukup hingga bulan Juni.
“Sampai tiga bulan ke depan ketersediaan pangan cukup untuk Sumatera Utara. Jadi tidak usah khawatir. Kapan saja kita bisa keluarkan sampai bulan Juni,” Jelasnya.
Kepala Dinas Ketahanan Pangan Kota Medan, Emmy Lubis mengatakan, Pemkot Medan sudah melakukan intervensi terhadap pasar agar minyak goreng dapat stabil.
Soal kenaikan harga minyak goreng curah, Emmy mengaku akan segera memanggil distributor untuk meminta penjelasan.
“Kita akan panggil distributornya untuk meminta penjelasan terkait hal ini,” Kata Emmy.
Emmy menuturkan, Sejauh ini Pemkot Medan terus menghimbau kepada masyarakat agar tidak belanja secara berlebihan, Karena ketersediaan sangat cukup.
Ketersediaan pangan di Kota Medan masih sangat cukup untuk dua bulan ke depan. Jadi, masyarakat tak usah cemas. Khusus untuk minyak goreng curah, kita juga minta kepada Satgas Pangan untuk segera mengambil langkah yang diperlukan,” Kata Emmy.
