gawoh.com – Padang, Gulai Gajebo, sebuah hidangan yang dikenal sebagai “makanan dari surga,” menjadi sajian andalan di banyak rumah makan Padang. Makanan ini terbuat dari sandung lamur, potongan daging sapi yang memiliki perbandingan lemak 1:3, sehingga menghasilkan cita rasa yang juicy dan nikmat. Namun, di balik kenikmatannya, gulai gajebo dianggap sebagai salah satu menu paling berisiko bagi kesehatan.
Di restoran Padang, sulit menolak godaan ragam lauk-pauk yang kaya rasa, dari rendang yang empuk hingga dendeng yang lezat. Namun, gulai gajebo selalu berhasil mencuri perhatian karena kelezatannya. Potongan sandung lamur yang dimasak dengan asam padeh yang pedas segar tanpa santan membuatnya menjadi menu favorit. Tekstur lemaknya yang meleleh di mulut membuat banyak orang tak bisa berhenti menikmatinya bersama nasi putih hangat.
Meski begitu, gulai gajebo memiliki risiko tinggi bagi kesehatan karena kandungan lemak jenuhnya yang berlimpah. Dilansir dari Good News From Indonesia (5/7), gulai ini berpotensi meningkatkan kadar kolesterol dalam darah, terutama bagi mereka yang mengonsumsi dalam jumlah banyak. Bagi kalangan dewasa dan lansia, asupan lemak jenuh yang tinggi dapat memicu berbagai masalah kesehatan, mulai dari kolesterol tinggi hingga obesitas.
Di Sumatera Barat, kampung halaman gulai gajebo, masyarakat bahkan menilai hidangan ini berdasarkan tingkat kelezatannya. Ada yang gurih dengan porsi daging lebih banyak, ada yang didominasi lemak, dan ada juga yang menggunakan daging murni tanpa lemak. Beberapa rumah makan di Jakarta, seperti Rumah Makan Sepakat dan Rumah Makan Sabana Gajebo, menjadi terkenal berkat sajian gulai gajebo yang selalu ludes dalam waktu singkat.
Namun, ketika menyantap hidangan khas Padang, penting untuk memperhatikan bahwa lemak jenuh tidak hanya berasal dari gulai gajebo. Lauk lain seperti gulai nangka, daun singkong, serta sayuran yang dimasak dengan santan juga mengandung lemak jenuh dan kolesterol yang patut diwaspadai.
Konsumsi berlebihan dari gulai gajebo dan hidangan serupa dapat meningkatkan risiko penyakit serius, seperti penyakit jantung, hipertensi, serta berat badan yang meningkat drastis. Oleh karena itu, kendalikan asupan makanan tinggi lemak agar tetap bisa menikmati hidangan ini dengan bijak tanpa menimbulkan dampak buruk bagi kesehatan.