gawoh.com – Bulan Ramadhan adalah momen yang ditunggu oleh seluruh umat muslim.
Karena dibulan ramadhan Umat muslim akan melaksanakan ibadah puasa dan membersihkan diri agar kembali menjadi Fitri.
Tidak Heran mengapa Umat Muslim sangat menunggu kedatangan Ramadhan.
Tanggal Berapakah 1 Ramadhan 1443 H ?
Tanggal 4 Maret Lalu, Umat muslim memasuki Bulan Syaban, yaitu bulan kedelapan dari Kalender Hijriyah.
Yang berarti pada bulan April Umat muslim akan memasukin Bulan Ramadhan yaitu bulan kesembilan Hijriyah.
Di indonesia sendiri, tepat persis 1 Ramadhan belum diumumkan dan ditetapkan oleh Pemerintah Indonesia.
Namun, Menurut Muhammadiyah, 1 Ramadhan ditetapkan pada tanggal 2 April 2022.
Hal tersebut berdasarkan maklumat dari Pimpinan Muhammadiyah Nomor 01/MLM/I.0/E/2022 yang mengatur tentang penetapan Ramadhan, Syawal dan Zulhijah.
jika Pemerintah Indonesia menetapkan tanggal 2 April sebagai 1 Ramadhan, maka hari raya Idul Fitri dan 1 Syawal akan dilaksanakan pada 2 Mei 2022.
Kita sebaiknya menunggu penetapan resmi dari menteri Agama mengenai 1 Ramadhan tahun 2022 ini.
Sidang Isbat biasanya akan dilaksanakan beberapa hari menjelang bulan Ramadhan.
Metode Penentuan Puasa Awal Ramadhan
1. Rukyat
Rukyat sendiri secara bahasa yaitu melihat dengan mata dan hilal berarti bulan sabit. Sehingga diartikan sebagai metode melihat keberadaan bulan di awal yang berbentuk sabit atau belum terlihat bulat dari bumi.
Penentuan awal Ramadhan dengan rukyatul hilal ini adalah cara yang disyariatkan dalam Islam, sebagaimana Allah SWT berfirman dalam surah Al Baqarah:185
فَمَنْ شَهِدَ مِنْكُمُ الشَّهْرَ فَلْيَصُمْهُ
Artinya: “Karena itu, barangsiapa di antara kamu menyaksikan (di negeri tempat tinggalnya) di bulan itu, maka hendaklah ia berpuasa pada bulan tersebut.”
Rukyat dapat dilakukan secara langsung dengan mata telanjang ataupun bisa menggunakan alat bantu optik seperti teleskop.
Di Indonesia sendiri penentuan puasa awal Ramadan melalui rukyat dilakukan di 86 titik yang tersebar di 34 provinsi.
Konsep awal Ramadhan menurut rukyatul hilal ini adalah hilal yang sudah terlihat di tanggal 29 Sya’ban, sesaat setelah terbenamnya matahari. Rasulullah Bersabda,
إِنَّا أُمَّةٌ أُمِّيَّةٌ ، لاَ نَكْتُبُ وَلاَ نَحْسِبُ ,الشَّهْرُ هَكَذَا وَهَكَذَا
Artinya: “Sesungguhnya kami adalah umat ummiyah. Kami tidak mengenal kitabah (tulis-menulis) dan tidak pula mengenal hisab. Bulan itu seperti ini (beliau berisyarat dengan bilangan 29) dan seperti ini (beliau berisyarat dengan bilangan 30),” (HR Bukhari dan Muslim)
2. Hisab
hisab yaitu perhitungan secara sistematis dan astronomis untuk menentukan posisi hilal.
Metode hisab sudah dilakukan pada awal Umat Islam, karena ibadah dalam Islam berkaitan dengan posisi benda langit khususnya matahari dan bulan.
Hisab dilakukan jauh-jauh hari sebelum rukyat dilaksanakan. dan hasil hisab akan menjadi pendukung hasil rukyat yang akan disimpulkan dalam sidang isbat dalam 1 Ramadhan 2022.