Berita

Bernadya Jadi Korban Pelecehan Online, Angkat Bicara di Instagram

109
×

Bernadya Jadi Korban Pelecehan Online, Angkat Bicara di Instagram

Sebarkan artikel ini

gawoh.com – Penyanyi muda Bernadya baru-baru ini menjadi korban pelecehan seksual secara online setelah video dirinya diunggah ulang oleh akun TikTok yang bukan miliknya. Dalam video tersebut, pelantun lagu “Satu Bulan” itu terlihat sedang menikmati waktu luangnya di salah satu tempat umum di Kota Surabaya.

Meski tidak ada hal yang salah dalam video tersebut, konten itu dipenuhi komentar bernada seksual yang tidak pantas, terutama mengenai bentuk tubuhnya. Video ini menjadi viral dan memicu banyak perbincangan di berbagai platform media sosial. Sebelum akhirnya dihapus oleh pemilik akun, video tersebut telah mendapatkan lebih dari 800 ribu likes, 39 ribu simpanan, dan dibagikan lebih dari 25 ribu kali oleh pengguna TikTok.

Merasa tidak nyaman, Bernadya angkat bicara melalui Instagram Story pada Rabu (25/9). Ia menyesalkan tindakan akun TikTok tersebut yang mengunggah ulang kontennya tanpa izin.

“Aku jarang banget speak up tentang ini. Cuma menurut aku sudah keterlaluan komen-komennya. Bahkan komennya itu ada di sebuah postingan yang bukan aku yang nge-post. Jadi aku juga sangat menyayangkan kenapa ada yang nge-post itu,” ungkapnya melalui unggahan di Instagram Story.

Bernadya juga menyayangkan mengapa pemilik akun tidak segera menghapus video tersebut, meskipun ribuan komentar bernada pelecehan seksual telah membanjiri konten itu. Komentar baru dinonaktifkan setelah situasi menjadi parah, namun video tersebut sudah sempat di-repost ke platform lain.

“Mungkin maksudnya juga nggak ke sana, aku tahu. Tapi bahkan setelah komennya beribu, dan semuanya isinya cukup aku nggak ngerti lagi, tapi kenapa nggak langsung dihapus?” ucapnya dengan nada kecewa.

Ajak Pengguna Media Sosial Bijak Menulis Komentar

Dalam unggahan Instagram Story lainnya, Bernadya mengajak warganet untuk lebih bijak dalam menulis komentar di media sosial. Ia menekankan pentingnya menyimpan pikiran-pikiran yang berpotensi menyakiti perasaan orang lain.

“Tidak ada yang bisa membatasi orang mau berpikir apa, terserah. Wajar. Sangat wajar untuk berpikir apa pun tentang apa yang kamu lihat atau pun kamu tonton. Dan itu hakmu. Tapi kalau sekiranya, kalau misalnya kamu tahu itu akan menyakiti hati orang, atau akan bikin nggak nyaman orang pas baca, tolong simpan sendiri aja lain kali,” ujar penyanyi berusia 20 tahun itu.

Sebagai pengingat, pelecehan seksual tidak hanya terjadi secara fisik, tetapi juga bisa berbentuk verbal, termasuk melalui komentar di media sosial. Mari bijak dalam menggunakan media sosial dan hentikan segala bentuk pelecehan seksual!

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *