gawoh.com – Sejak Kecil Jefri Nichol sudah masuk ke dunia hiburan. Berbagai casting sudah dilakukan oleh pria berusia 23 tahun itu, Namun ada alasan mengapa akhirnya Jefri Nichol Memilih menjadi Aktor sebagai jalan hidupnya.
Pada 2016 Jefri Nichol masuk kedalam proyek bersama Adipati Dolken, Aliando Syarief, Giulio Parengkuan, dan aktor senior Tyo Pakusadewo, Mereka terlibat project film yang bertajuk Pertaruhan yang di sutradai Krishto D Alam.
Pengalaman syuting di film tersebut sangat berbekas untuk Jefri, Berbeda dengan project film sebelumnya, Jefri Nichol mulai merasa nyaman dengan industri yang dijalaninya tersebut. Tetapi di sanalah ia yakin untuk menjadi Aktor sebagai profesi yang ditekuninya.
“Sebenarnya pas pertama gue main film itu masih belum yakin bakalan terus jadi aktor apa nggak, yang ngeyakinin gue untuk jadi aktor itu malah Adipati (Dolken), Om Tyo (Pakusadewo), sama lingkungan (film) Pertaruhan itu,” Kata Jefri dikutip dari detikcom.
“Karena mereka gue jadi tahu, oh gini ya industrinya, karena Om Tyo suka cerita kan dan Bang Norman (R Akyuwen/acting coach) juga bikin gue jadi ngerti cara baca skrip dan bedah skrip. Karena mereka gue yakin kayaknya ini dunia gue. Adipati ternyata ngemong banget ngasih tahu gue kayak gini nih, beneran jadi kayak abang,” Jelasnya.
Setelah memantapkan hatinya untuk terjun ke dunia peran, Jefri Nichol punya strategi khusus dalam memilih pekerjaan untuk menjaga performanya sebagai aktor.
“Sebenarnya selama ceritanya menarik sih buat gue dan gue ada itung-itungannya. Misalnya dua film popcorn tahun ini satu film indie kalau bisa atau 3 film popcorn satu film indie, biar balance aja,” Tambahnya.
Sebagai Aktor Jefri Nichol terkadang merasa jenuh dan stres terus-terusan tampil di proyek film indie. meskipun banyak hal menarik yang ia dapatkan disana.
“Ya mungkin di proyek film indie kita bisa lebih kreatif karena lebih intimate kan syutingnya, proses persiapannya juga dibandingkan film popcorn yang lebih ada rumusnya dan robotic gitu,” Kata Jefri.