Berita

Ikal Laskar Pelangi Minta Maaf Atas Kasus Penipuan Michat

486
×

Ikal Laskar Pelangi Minta Maaf Atas Kasus Penipuan Michat

Sebarkan artikel ini

gawoh.com – Zulfani Pasha, yang dikenal sebagai pemeran Ikal dalam film Laskar Pelangi, telah ditetapkan sebagai tersangka kasus penipuan. Ia secara resmi meminta maaf atas perbuatannya tersebut.

Dalam konferensi pers di Mapolres Belitung Timur, Bangka Belitung, pada Selasa (2/5/2023), Zulfani Pasha ‘Ikal’ mengakui kesalahannya. Ia mengatakan bahwa ia tidak berniat melakukan tindakan kejahatan, tetapi terdorong oleh faktor ekonomi.

“Demi apapun, saya bersalah. Namun, saya ingin menegaskan bahwa saya tidak bermaksud melakukan tindakan kejahatan. Saya terjebak dalam situasi sulit yang memaksa saya melakukan hal yang salah. Saya mengakui kesalahan saya dan meminta maaf kepada warga Belitung dan seluruh rakyat Indonesia,” ujarnya.

Zulfani Pasha juga menambahkan bahwa ia akan bekerja sama dengan aparat keamanan dalam proses penyidikan kasus ini. Ia berjanji akan memberikan keterangan yang jujur dan membantu proses penyelidikan.

Kasus penipuan yang menjerat Zulfani Pasha ini telah menggemparkan masyarakat Belitung dan Indonesia. Sebagai seorang publik figur, Zulfani Pasha diharapkan dapat menjadi contoh yang baik bagi masyarakat, dan kini ia harus bertanggung jawab atas tindakannya tersebut. Semoga kasus ini dapat diselesaikan dengan adil dan transparan.

Zulfani Pasha, yang dikenal sebagai pemeran Ikal dalam film Laskar Pelangi, membantah kabar yang menyebutkan bahwa ia melakukan pembegalan dengan menggunakan samurai. Ia menjelaskan bahwa samurai tersebut tidak digunakan untuk melakukan tindakan kekerasan, melainkan hanya untuk menghentikan motor korban yang mengejarnya.

“Sebelumnya saya sempat diberitakan melakukan pembegalan. Pada saat kita dikejar kendaraan motor RX King (korban), lalu mereka mengetuk kaca jendela, akhirnya aku melihat samurai dan menunjukkan ke pengendara motor itu,” Katanya.

Zulfani Pasha juga mengklarifikasi bahwa samurai tersebut bukan miliknya, melainkan milik sopirnya, Aldi. Ia menjelaskan bahwa samurai tersebut dibawa dari Tanjung Pandan bukan untuk digunakan dalam tindakan kejahatan.

“Tapi nggak ada niat untuk menghajar pengendara itu, menikam atau apa pun itu. Namun hanya untuk menghentikan motor tersebut agar tidak terjadi apa-apa. Tapi balik lagi, kita minta maaf dan kita bersalah,” Ujarnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *