BeritaPendidikanPolitik

Sejarah Hari Lahir Pancasila

1673
×

Sejarah Hari Lahir Pancasila

Sebarkan artikel ini

gawoh.com – Pada tanggal 1 Juni di Indonesia diperingati sebagai Hari Kelahiran Pancasila. Hal ini ditetapkan oleh pemerintah sebagai libur nasional.

Dikutip dari BKN, penetapan 1 Juni sebagai Hari Lahir Pancasila dan juga ditetapkan Hari Libur Nasional telah ditetapkan dalam keputusan Presiden nomor 24 Tahun 2016.

Penetapan ini bertujuan agar masyarakat dan seluruh komponen bangsa akan selalu mengingat pancasila sebagai ideologi bangsa dan negara.

Pada 2017, Hari Lahir Pancasila tidak hanya diperingati pada 1 Juni 2017 saja. tapi Pemerintah juga mengadakan Pekan Pancasila 29 Mei Sampai 4 Juni 2017.

Berdasarkan Keppres Nomor 24 Tahun 2016, Hari Lahir Pancasila ditetapkan pada 1 Juni 1945. Pada 1 Juni 1945, Soekarno berkesempatan untuk sampaikan gagasan mengenai dasar negara di hadapan para anggota Badan Penyelidik Usaha-usaha Persiapan Kemerdekaan.

pada saat itu, BPUPKI memang sedang mengadakan sidang kedua mempersiapkan dasar negara untuk Indonesia merdeka.

Presiden Soekarno pada saat itu menyampaikan gagasannya dalam pidatonya yang bertajuk “Lahirnya Pancasila”.

pada awalnya, pidato tersebut disampaikan Soekarno tanpa judul, tetapi mantan Ketua BPUPKI Dr. Radjiman Wedyodiningrat memberikan judul pada pidato tersebut “Lahirnya Pancasila”.

Tidak hanya tanpa judul, Soekarno melakukan pidato tanpa persiapan alias disampaikan secara aklamasi.

Narasi yang disampaikan oleh soekarno ketika dituliskan dalam ketikan mencapai 17 Halaman.

Konsep awal Pancasila pada Pidato tersebut untuk pertama kalinya konsep dan rumusan awal Pancasila dikemukakan Soekarno sebagai dasar negara merdeka.

Setelah selesai menyampaikan pidatonya tersebut, gagasan Soekarno mengenai dasar negara Indonesia diterima para anggota BPUPKI.

dan Pancasila dinyatakan sah secara resmi menjadi dasar negara indonesia merdeka pada 18 Agustus 1945.

sebelumnya pada 29 Mei 1945 BPUPKI sudah mengadakan rapat pertama untuk membahas dasar negara. tetapi, pada kesempatan itu para anggota belum menemukan kesepakatan pada konsep dasar negara.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *