gawoh.com – Belakangan ini, memancing menjadi kegiatan populer di kalangan mahasiswa semester akhir. Tren ini tidak hanya menyebar di kampus-kampus di seluruh negeri, tetapi juga terlihat melalui meningkatnya akun Instagram yang mewakili UKM (Unit Kegiatan Mahasiswa) khusus bagi mahasiswa yang gemar memancing.
Menariknya, kegiatan ini bukan hanya dijalani oleh mereka yang hobi memancing sejak lama, tetapi juga oleh mahasiswa yang mencari cara untuk menghilangkan kebosanan, bahkan ada yang sekadar ikut tren.
Di media sosial, para mahasiswa yang terlibat dalam dunia memancing ini mulai menciptakan istilah baru yang lucu dan menghibur. Misalnya, istilah “sempro” yang dalam konteks perkuliahan berarti seminar proposal, kini diubah menjadi “Seleksi Mancing Profesional”. Selain itu, ada juga istilah seperti Proposal: Proporsi Umpan Esensial, Sidang: Strike dengan Tenang, dan SKS: Senyum Karena Strike. Istilah-istilah ini semakin memperkuat tren yang unik di kalangan mahasiswa.
Bukan hanya itu, tempat-tempat memancing kini mendapatkan akreditasi yang diberikan oleh mahasiswa yang hobi memancing. Meski kriteria penilaian akreditasi ini masih menjadi misteri, hal tersebut menambah keseruan dari tren ini. Komentar di media sosial mengenai spot memancing sangat beragam, mulai dari rekomendasi tempat hingga pencarian partner memancing di berbagai daerah.
Di samping tren dan istilah yang menghibur, memancing juga memberikan manfaat nyata bagi mahasiswa. Kegiatan ini dapat berfungsi sebagai bentuk rekreasi dan pelarian dari rutinitas akademik yang padat. Menghabiskan waktu di alam terbuka dan berinteraksi dengan alam membantu mengurangi stres yang sering kali dialami oleh mahasiswa semester akhir.
Tak jarang, mereka juga membuat guyonan bahwa ikan adalah teman terbaik mahasiswa yang sedang menyelesaikan tugas akhir. “Ikan adalah ahli dalam mengatasi tekanan,” canda mereka, sembari merenungkan apakah mereka akan berhasil menangkap “pekerjaan impian” atau hanya seekor ikan.
Akhirnya, meski tren memancing ini membawa banyak humor dan kesenangan, mahasiswa tetap diingatkan untuk tidak melupakan kewajiban utama mereka, yakni menyelesaikan tugas akademik tepat waktu.