Berita

Aktris Rima Melati Meninggal Dunia, Berikut Keterangan dari Keluarga

597
×

Aktris Rima Melati Meninggal Dunia, Berikut Keterangan dari Keluarga

Sebarkan artikel ini

gawoh.com – Aktris Senior Indonesia Rima Melati menghembuskan napas terakhirnya di RSPAD Gatot Soebroto pada Kamis 23 Juni 2022 Sore hari.

Menurut Putranya Aditya Tumbuan, Sebelumnya Rima Melati memiliki penyakit Ulkus dekubitus yang merupakan luka pada kulit dan jaringan dibawahnya karena tekanan pada kulit setelah berbaring terus menerus.

Karenanya ia harus dibawa ke rumah sakit karena infeksi tersebut dan membuatnya demam yang tinggi.

“Pertama kali masuk Ibu Rima terkena infeksi dari luka bagian belakang, punggung belakang, infeksi tersebut membuat ibu demam tinggi,” Ujar Aditya Tumbuan di Jakarta Pusat, Pada Kamis 23 Juni 2022.

Saat dibawa kerumah sakit, baru diketahui ada infeksi yang lain seperti paru-paru yang sudah mulai terendam air sampai menjalar ke ginjal.

“Lalu kita bawa ke RS langsung ke ICU di sana dirawat kira-kira dua minggu, ternyata ada infeksi lain yang istilahnya merambat dari infeksi pertama yaitu paru-parunya mulai kerendem air harus disedot, dari situ berturut-turut menjalar ke ginjal,” Kata Aditya Tumbuan.

Lalu, ia menduga ginjal akan mengalami masalah jika seseorang telah lama berada di rumah sakit dan minum obat obatan yang membuat orang tersebut pada akhirnya harus cuci darah.

“Menurut saya, kita rasa ginjal itu suatu hal yang memang kalau pasien itu sudah lama di rumah sakit, minum obat, lama-lama mungkin efeknya ke ginjal. Dan dari situ ibu harus dilakukan cuci darah atau HD (Hemodialisa),” Ujar Aditya.

Karenanya Rima Melati harus cuci darah sampai 7 kali dan kondisinya mulai stabil.

“Dan selama di RSPAD ini sudah dilakukan 7 kali. Hasilnya memang membuat ibu stabil, tapi kadang memang usia yang membuat ibu itu seperti berjuang,” Kata Aditya Tumbuan.

Tetapi pada saat akan pindah ruangan, Kondisi Rima tiba-tiba drop dan perawat menyatakan bahwa ia mengalami gagal jantung.

Sempat diberikan pertolongan pertama, tetapi pada saat itu Aditya sudah ikhlas untuk melepas ibundanya.

“Jadi, ketika saya mau pindah, sepertinya ibu drop. Dokter langsung lari, perawat lari, bilang ke saya, ‘ibu gagal jantung’, Akhirnya dilakukan pertolongan pertama. Di situ saya merasa bahwa memang sebaiknya ibu sudah saatnya untuk pergi,” Kata Aditya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *